Indonesia memiliki warisan budaya yang sangat kaya. Mulai dari lagu, pakaian, makanan hingga rumah tradisional. Beragamnya kondisi iklim dan budaya di Indonesia, beragam pula rumah tradisional khas Indonesia di setiap daerahnya. Di daerah Jawa Tengah, rumah tradisional yang paling dikenal adalah rumah Joglo. Rumah Joglo mempunyai keunikan, filosofi dan daya tarik sendiri baik bagi masyarakat Indonesia hingga mancanegara.
Rumah Joglo berasal dari kata Tajug dan Loro. Tajug berarti Gunung dan Loro berarti dua. Ciri khas dari rumah adat Joglo ini adalah bangunannya yang identik dengan kayu jati. Konon katanya, karena biaya yang sangat mahal, rumah Joglo hanya dibangun oleh masyarakat dengan status sosial yang tinggi seperti bangsawan atau kerajaan. Apa saja keunikan rumah Joglo khas Jawa Tengah ini? Yuk, simak ulasannya!
1. Atap yang Unik
Setiap rumah tradisional Joglo umumnya dibangun menggunakan 4 tiang utama yang disebut saka guru. 4 tiang utama ini menggambarkan 4 arah mata angin yang dipercaya dapat melindungi rumah dari marabahaya di segala sisi. Bagian ini adalah pondasi utamanya untuk menopang semua bagian bangunan. Bahan untuk membuat atap rumah adat Joglo biasanya menggunakan genteng dari tanah liat. Namun, atap rumah tradisional Joglo juga dibuat dari alang-alang anyaman yang membuat rumah Joglo terasa dingin dan sejuk.2. Pendopo
Rumah Joglo identik dengan teras yang luas yang disebut Pendopo. Ukuran teras rumah jawa yang luas ini yakni bertujuan untuk melakukan interaksi sosial dengan para masyarakat. Biasanya di teras tidak disediakan meja atau kursi, melainkan hanya karpet. Hal ini beralasan untuk menciptakan kesetaraan antara tamu dengan pemilik rumah. 3. Pintu Utama di Bagian Tengah
Keunikan rumah Joglo lainnya adalah mempunyai pintu utama di bagian tengah. Hal ini menggambarkan keterbukaan dan kedekatan penghuni rumah dengan para tamu. Rumah tradisional Joglo mempunyai 3 pintu, yaitu pintu utama di bagian tengah, lalu 2 pintu di samping kanan dan kiri rumah. Peletakkan pintu ini menggambarkan kupu-kupu. 4. Jendela yang Banyak
Pengaruh kolonial Belanda ternyata juga mempengaruhi gaya arsitektur rumah Jawa, khususnya rumah tradisional joglo. Keunikan rumah Joglo yang terpengaruh kolonial Belanda adalah memiliki banyak jendela, baik kecil maupun besar. Tentu saja jendela-jendela tersebut menggunakan kombinasi arsitektur khas rumah Jawa.5. Ruang Gedongan
Keunikan rumah Joglo yang terakhir adalah ruang Gedongan. Ruangan ini digunakan sebagai ruang spiritual untuk mencari ketenangan batin, tempat beribadah, tempat perlindungan maupun kegiatan sakral lainnya oleh para penghuni rumah. Selain itu, ruang Gedongan juga biasa digunakan untuk beristirahat dan kadang digunakan untuk para pengantin yang baru menikah. Keunikan rumah Joglo ternyata sangat beragam. Setiap sudut rumah mempunyai makna dan fungsi tersendiri untuk para penghuninya. Bahkan pemilihan material pun juga dipilih sedemikian rupa yang menghasilkan rumah Joglo terasa nyaman dan tidak termakan waktu. Material kayu Jati yang menjadi identitas rumah Joglo sudah sangat terkenal akan keawetannya. Sahabat Dekornata juga bisa dapatkan furnitur dan peralatan makan kayu jati yang awet di Dekornata, lho! Cek di sini!