Sahabat Dekornata setuju nggak sih kalau pernikahan menjadi moment yang paling ditunggu-tunggu oleh setiap orang? Bukan untuk bersenang-senang, justru, setelah melangkah ke jenjang paling serius ini terdapat banyak hal yang menguras hati, emosi, dan pikiran lho!
Sejatinya, pertengkaran dalam rumah tangga memang tak dapat dihindari. Namun, yang perlu dicatat, bukan tentang seberapa sering kita bertengkar, melainkan tentang bagaimana kita memperbaiki hubungan setelahnya.
Yuk kita bahas beberapa tips untuk kembali membangun keharmonisan rumah tangga, dengan memperkuat ikatan yang ada. Simak sampai habis ya!
1. Atur Waktu Untuk Quality Time
Sahabat Dekornata, salah satu fondasi penting dalam memperbaiki hubungan rumah tangga ialah meluangkan waktu atau biasa kita sebut quality time. Namun, penting untuk diingat bahwa kualitas dari waktu tersebut lebih berarti daripada kuantitas ya Sahabat Dekornata.Selain itu, alih-alih sekadar berdiam diri di samping satu sama lain, cobalah untuk membuat kegiatan yang benar bisa memperdalam koneksi emosional kamu dan pasangan. Misalnya, kamu bisa mencoba untuk memasak bersama, berjalan-jalan di taman, atau bahkan duduk bersama sambil berbagi cerita di depan danau kecil. Dengan quality time, kamu bisa membangun kembali keharmonisan rumah tangga.
2. Ajak Pasanganmu Deep Talk atau Mulai Komunikasi Dengan Jujur
Yang kedua, setelah terjadi pertengkaran, deep talk diiringi komunikasi yang jujur dan terbuka adalah kunci untuk memperbaiki hubungan. Kamu dan pasangan bisa jauhkan ego dan defensif hingga berbicaralah dengan hati yang terbuka.Dengarkan dengan seksama apa yang ingin disampaikan pasangan kamu tanpa menginterupsi, dan kemudian sampaikan perasaan dan pandangan kamu secara terbuka.Jangan biarkan ketidaksepahaman menjadi dinding yang memisahkan rumah tangga kamu. Sebaliknya, manfaatkanlah sesi deep talk sebagai jembatan untuk memahami satu sama lain lebih dalam lagi.Buatlah sesi deeptalk kamu bersama pasangan terasa nyaman. Kamu bisa coba sesi ini ditempat tidur dengan headboard yang empuk ditempat tidur.
3. Menerapkan Empati dan Pengertian
Tahap ke-tiga, seringkali, pertengkaran muncul karena kurangnya pemahaman dan empati terhadap perasaan dan perspektif pasangan. Kamu dan pasangan bisa coba untuk melihat situasi dari sudut pandang masing-masing dan merasakan apa yang mereka rasakan.
Seiring dengan itu, ekspresikan empati dan pengertian kamu secara aktif. Hal ini akan membantu membangun rasa saling pengertian dan mengurangi kemungkinan konflik di masa mendatang.
4. Fokus pada Solusi, Bukan Masalah
Pada tips terakhir, daripada terjebak dalam siklus tanpa ujung dari menyalahkan satu sama lain, kamu bisa fokus untuk mencari solusi bersama. Identifikasi masalah yang mendasari pertengkaran dan carilah cara untuk mengatasinya secara kolaboratif.Yang Sahabat Dekornata perlu ingat yakni bahwa kamu dan pasangan sedang berada di dalam tim yang sama yang bertujuan untuk memperbaiki hubungan rumah tangga, bukan untuk menang dalam argumen.
Nah, perlu digaris bawahi, memperbaiki hubungan setelah pertengkaran bukanlah tugas yang mudah. Namun dengan komitmen, komunikasi yang baik, dan kerja sama yang kokoh, keharmonisan rumah tangga dapat diperkuat kembali.
Karena pernikahan akan menjadi perjalanan panjang yang membutuhkan upaya dan kompromi dari kedua belah pihak. Dengan menginvestasikan waktu dan energi dalam membangun hubungan yang sehat dan bahagia, kamu dan pasangan dapat menikmati kebahagiaan yang abadi di atas tempat tidur berserta divan yang nyaman.