Tips Anak

Tips dan Trik Ampuh Lakukan Toilet-Train Pada Si Kecil!

Rusiana Rila //October 30, 2023
Pada tahap pertumbuhan anak, toilet-training atau pelatihan buang air kecil dan buang air besar adalah momen penting. Bagi Sahabat Dekornata yang memiliki anak usia balita atau toddlers, ini adalah langkah awal yang akan membantu anak dalam memahami konsep dasar menjalankan kebutuhan fisiologisnya. Proses ini mungkin tidak selalu mudah, tetapi dengan kesabaran dan pemahaman, kamu pasti bisa melakukan toilet-training pada Si Kecil hingga sukses. Dekornata akan memberikan panduan langkah demi langkah untuk membantumu dalam melakukan toilet-training dengan efektif.

1. Kenali Tanda-Tanda Si Kecil Sudah Siap
Sebelum memulai toilet-training, penting untuk mengenali tanda-tanda bahwa si kecil sudah siap. Beberapa tanda umumnya meliputi:
- Sering Buang Air Kecil: Jika kamu sering melihat Si Kecil buang air kecil lebih sering dari biasanya, ini bisa menjadi tanda bahwa dia sudah siap untuk toilet-training.
- Mengompol: Jika Si Kecil sering mengompol di tempat tidur atau tempat lainnya, ini menunjukkan bahwa dia mungkin belum dapat mengendalikan kandung kemihnya dengan baik.
- Kesadaran Buang Air Besar: Jika Si Kecil mulai menunjukkan kesadaran atau rasa malu saat buang air besar, seperti menyendiri atau diam-diam, ini bisa menjadi tanda bahwa dia siap untuk toilet-training.

2. Pilih Waktu Mulai yang Tepat
Saat memulai toilet-training, pilihlah waktu yang tepat. Jangan dulu melakukan jika sedang ada perubahan besar dalam hidup Si Kecil, seperti pindah rumah, kelahiran adik, atau situasi stres lainnya. Cobalah memilih waktu yang tenang dan stabil, sehingga Si Kecil lebih fokus pada proses toilet-training.

3. Lengkapi Perlengkapan Toilet-Training Ketika Akan Mulai
Sebelum memulai toilet-training, persiapkan segala hal yang dibutuhkan. Dapatkan pot toilet khusus anak, pakaian dalam pelatihan (training pants), serta peralatan pembersih seperti tisu basah. Pastikan juga ada akses yang mudah ke kamar mandi.

4. Konsistensi dan Kesabaran
Konsistensi adalah kunci dalam toilet-training. Pastikan kamu dan pasangan selalu mengingatkan Si Kecil untuk buang air kecil dan besar pada waktu yang sama setiap hari. Beri penghargaan dan pujian ketika mereka berhasil, meskipun hanya dalam jumlah kecil. Ingatlah untuk selalu bersabar, karena kemungkinan akan ada beberapa kesulitan di awal proses.

5. Jadikan Proses Ini Menyenangkan
Usahakan menjadikan toilet-training sebagai pengalaman yang menyenangkan. Kamu dapat menggunakan buku cerita atau mainan favorit Si Kecil saat dia duduk di pot toilet. Hal ini akan membuatnya lebih relaks dan lebih suka melakukan proses ini.

6. Berbicara dengan Lembut
Penting untuk berbicara dengan lembut dan tanpa tekanan saat melakukan toilet-training. Jangan marahi atau hukum anak jika ada kesalahan. Memarahi atau membentak hanya akan membuat proses lebih sulit. Berbicaralah dengan lembut dan berikan dukungan kepada Si Kecil.

7. Biarkan Mereka Merasa Mandiri
Biarkan anak merasa mandiri dalam proses toilet-training. Ajari mereka cara melepaskan pakaian, duduk di pot toilet, dan membersihkan diri mereka sendiri. Ini adalah langkah penting dalam perkembangan mereka.

8. Beri Pujian pada Keberhasilan Sekecil Apapun
Ketika Si Kecil mulai berhasil buang air kecil atau besar di pot toilet, berikan pujian yang lebih besar. Ini akan meningkatkan rasa percaya diri mereka dan membuat mereka semakin termotivasi untuk melanjutkan perilaku yang baik.

9. Kesalahan Adalah Bagian dari Proses
Ingatlah bahwa kesalahan adalah bagian dari proses. Jangan terlalu keras pada diri sendiri atau pada Si Kecil  jika ada kesalahan. Teruslah memberikan dukungan dan bimbingan yang positif.

10. Konsultasikan dengan Dokter jika Diperlukan
Jika kamu dan pasangan menghadapi kesulitan yang besar dalam toilet-training atau jika anak mengalami masalah medis terkait buang air kecil atau besar, konsultasikan dengan dokter anak. Mereka dapat memberikan saran yang lebih khusus sesuai dengan situasi Si Kecil.

Melakukan toilet-training pada Si Kecil adalah langkah penting dalam perkembangan mereka. Dengan kesabaran, konsistensi, dan pengertian, kamu dan pasangan dapat membantu mereka melewati proses ini dengan sukses. Ingatlah bahwa setiap anak berkembang dengan kecepatan yang berbeda, jadi jangan membandingkan mereka dengan anak lain. Yang terpenting adalah memberikan dukungan dan cinta selama proses ini berlangsung. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan menyempatkan waktu untuk obrolan malam bersama Si Kecil setiap malam di tempat tidur.Semoga artikel ini bermanfaat bagi kamu dan pasangan dalam melakukan toilet-training pada Si Kecil!
 
SHARE
POPULAR POSTS
Kayu
Kayu MDF, HPL, Decosheet, Apa Sih Bedanya?
Pernahkah kamu melihat kitchen set kayu dengan tampilan serba modern, elegan dan minimalis? Yap, pasti begitu menarik perhatian mata! Nah, di era modern saat ini, tampilan dapur juga menjadi peran penting dalam sebuah rumah, lho. Seperti yang kita ketahui, dapur merupakan ruangan untuk segala kegiatan memasak, menyiapkan makanan hingga penyimpanan bumbu masakan di rak susun. Oleh karena itu, dalam menentukan kitchen set, kamu perlu memperhatikan material jenis kayu apa yang digunakan. Sebab, material yang digunakan untuk kitchen set akan berpengaruh terhadap kekuatan, keawetan dan ketahanan suhu ketika kamu sedang memasak. Lantas, material jenis kayu apa yang cocok untuk kebutuhan memasak di dapur? Daripada penasaran, simak lebih lanjut perbedaannya di bawah ini ya!   1. Multiplek atau Plywood Jenis kayu pertama yaitu multiplek atau plywood. Material ini merupakan jenis kayu olahan terkuat dibandingkan jenis material lainnya. Proses pembuatannya sendiri yaitu menggunakan kulit kayu berlapis yang dipress dengan tekanan tinggi. Sehingga, tekstur lapisan kayu yang dihasilkan begitu rapat dan kuat. Hal itu lah mengapa multiplek dinilai sangat cocok untuk digunakan sebagai material kitchen set dapur. Selain memiliki daya tahan yang baik terhadap air material ini juga tidak mudah memuai, tidak mudah ditekuk dan awet. Jadi, dijamin aman untuk kamu menaruh segelas kopi panas di atas meja berbahan multiplek!   2. Kayu MDF Kayu MDF adalah sebuah papan yang terbuat dari campuran serat kayu/serbuk halus kayu lunak dan keras yang dipadatkan dengan perekat. MDF merupakan kepanjangan dari Medium Density Fiberboard dan merupakan jenis olahan kayu yang marak digunakan sebagai pengganti plywood. Pada umumnya, kayu MDF memiliki kepadatan yang sama seperti triplek atau papan. Permukaannya yang halus dan sangat kuat, jenis kayu ini kerap digunakan sebagai bahan baku pembuatan furnitur seperti meja, kitchen set, dan beragam furnitur tableware lainnya. Tak hanya itu, ternyata kayu MDF juga lebih fleksibel dengan beratnya yang cukup ringan, lho!   3. Kayu HPL Material selanjutnya apalagi kalau bukan kayu HPL atau High Pressure Laminate. Material ini merupakan bahan pelapis kayu berbentuk lembaran dengan beragam warna dan corak. Berbeda dengan dua material di atas, kayu HPL digunakan sebagai jenis finishing kayu atau penutup paling atas dari sebuah furnitur. Kelebihan dari kayu HPL sendiri yaitu terbuat dari resin dan decorative paper yang dapat memberikan kesan estetika dari kitchen set yang kamu miliki. Selain itu, jenis kayu HPL juga sangat mudah untuk dibersihkan dan ramah lingkungan. Oleh karena itu, kebanyakan orang lebih memilih kayu HPL sebagai pelapis kitchen set mereka.   4. Decosheet Material terakhir merupakan jenis kayu yang serupa dengan material HPL. Namun, beda HPL dan Decosheet adalah pelapis lembaran decosheet terbuat dari bahan plastik yang lebih tipis dari HPL. Nama lain dari taconsheet ini memang cenderung lebih mudah robek, tak tahan panas dan lebih mudah memuai. Namun, bahannya yang tipis dapat mempermudah kamu untuk membentuk sesuai keinginan dan tidak mudah mengelupas saat dipasang untuk kitchen set. Agar penggunaannya lebih awet, disarankan menggunakan decosheet untuk jenis dapur kering yang tak mudah terkena air.  Harganya yang affordable, cocok banget nih buat kamu yang ingin memiliki kitchen set dengan budget murah!   Nah, itu dia beberapa material kitchen set kayu yang bisa kamu gunakan untuk dapur cantikmu. Bagaimana, sudah tahu kan mana yang paling tepat untuk kamu? Kitchen set sudah rapi, jangan sampai lupa perhatikan juga alat masak yang dipakai ya! Yuk, wujudkan dapur impianmu dengan berbagai kitchenware dengan bahan kayu berkualitas hanya di Dekornata!
read more
Produk Lokal, Kopi, Jenis Kopi
Robusta Atau Arabika? Ini Biji Kopi Yang Cocok Untuk Minuman Favoritmu!
Hampir seluruh orang di berbagai belahan menyukai minuman kopi. Jenis-jenis minuman kopi pun sangat variatif di berbagai negara. Mulai dari americano, cafe latte, cappuccino dan lain-lain. Cara menyeduh jenis-jenis minuman kopi pun juga beragam. Namun, ternyata memilih biji kopi yang pas dan sesuai juga dibutuhkan untuk menciptakan minuman kopi yang enak. Secara umum, biji kopi tersedia dalam 2 macam, yaitu robusta dan arabika. Di Indonesia sendiri, 2 macam kopi tersebut sangat mudah didapatkan. Kopi Indonesia yang terkenal adalah kopi arabika Gayo, kopi arabika Kintamani, kopi robusta Temanggung dan kopi arabika Toraja. Apa perbedaannya? Perbedaan kopi arabika dan robusta dapat dilihat dari sistem penanamannya, rasa, tingkat kafein dan harga. Apakah biji kopi arabika atau robusta yang lebih cocok untuk minuman kopi favoritmu? Yuk, kita bahas satu per satu!   1. Rasa Untuk segi rasa, jenis kopi robusta memiliki rasa yang cenderung kuat dan kasar. Namun, rasa yang dimiliki kopi robusta cenderung netral dan tidak variatif. Berbeda dibandingkan dengan kopi arabika yang memiliki rasa yang variatif tergantung dari asal bijinya. Kopi Indonesia dengan jenis arabika pun juga memiliki varian rasa yang unik dan berbeda dari setiap daerah. Perbedaan kopi arabika dan robusta dalam segi rasa lainnya adalah jenis kopi robusta lebih cocok untuk para pecinta kopi dengan taste yang lebih strong. Sedangkan rasa dari jenis kopi arabika cenderung lebih manis dan asam.  2. Aroma Perbedaan arabika dan robusta dalam hal aroma terbagi sebelum dan sesudah disangrai. Sebelum disangrai, kopi robusta memiliki aroma yang seperti kacang-kacangan. Sedangkan kopi jenis arabika memiliki aroma segar seperti buah blueberry sebelum disangrai. Setelah disangrai, jenis kopi robusta memiliki aroma yang tidak terlalu nikmat. Berbeda dengan jenis kopi arabika, jenis kopi ini mempunyai aroma seperti bunga, buah hingga kacang-kacangan setelah disangrai.  3. Tingkat Kafein Berbeda jenis kopi, berbeda juga tingkat kafeinnya. Perbedaan kopi arabika dan robusta dalam kandungan kafeinnya adalah, kopi robusta memiliki tingkat kafein yang lebih tinggi dibanding kopi arabika. Jenis kopi robusta memiliki kandungan kafein dua kali lipat lebih tinggi dibanding kopi arabika. Kopi robusta memiliki kafein sebanyak 1,8% hingga 4% sedangkan kopi arabika memiliki tingkat kafein sebanyak 0,9% hingga 1,4%.  Dari pembahasan tentang aroma, rasa dan kandungan kafein kopi robusta dan kopi arabika, kopi robusta memiliki rasa yang strong dan kafein yang lebih tinggi sehingga jenis kopi robusta lebih bagus untuk dicampur dengan bahan lain untuk dibuat menjadi jenis-jenis minuman kopi seperti cafe latte, cappuccino, atau frappuccino. Untuk jenis-jenis minuman kopi arabika, lebih cocok untuk diminum secara original tanpa campuran terlalu banyak bahan seperti americano atau long black. So, Sahabat Dekornata, minuman kopi favorit kalian lebih enak pakai biji kopi Indonesia yang mana nih? Apapun pilihan kopinya, tetep paling enak dinikmati sambil duduk-duduk santai di kursi teras dengan orang tersayang. Dekornata punya banyak pilihan kursi teras untuk menemani momen ngopimu, lho, klik di sini!
read more
Perawatan Tanaman
Ini 4 Cara Mudah Agar Tanaman Subur dan Terhindar dari Hama!
Memiliki hobi berkebun di sekitar rumah memang sangat mengasyikkan. Selain menyegarkan mata, momen yang paling ditunggu ketika menanam tanaman tentunya saat sudah berbuah tiba. Namun, merawat tanaman hias maupun tanaman untuk sayuran tentu memerlukan perhatian khusus. Seperti yang kita ketahui, terkadang tanaman yang sudah kita rawat sering layu atau tidak berkembang dengan baik. Kalau sudah begitu, pasti sedih banget kan? Salah satu penyebabnya bisa dari hinggapnya berbagai jenis hama tanaman seperti ulat, serangga, kutu, jamur ataupun tungau. Nah, supaya terhindar dari hama di tanaman rumah, yuk simak cara mengatasi hama tanaman hias agar bunga hias kesayanganmu tumbuh subur dan anti layu! Terapkan baik-baik di rumah ya.   1. Gunakan Pestisida Tanaman Cara pertama yang bisa kamu lakukan adalah dengan menggunakan pestisida untuk tanaman hias. Pada umumnya, pestisida memang digunakan untuk membasmi organisme pengganggu tanaman. Kamu bisa gunakan pestisida alami baik berupa buah, daun maupun bagian tanaman dari tanaman tertentu seperti bawang putih, cabai, lemon, tembakau, daun tomat hingga kapur sirih. Siapkan bahan baku pestisida, hancurkan bahan tersebut dengan blender atau alat tumbuk. Lalu campurkan air dengan perbandingan 1:1 dan rendam selama sehari semalam. Jika sudah terendam semalaman, saring cairan pestisida dan tambahkan air dengan perbandingan 1:5. Selanjutnya, semprotkan cairan pestisida ke bagian tanaman yang terkena hama. Mudah banget kan?   2. Sediakan Tanaman Penangkal Hama Memiliki tanaman penangkal hama juga bisa menjadi solusi untuk menghindari hama di tanaman. Ada beberapa jenis tanaman hias yang bisa digunakan sebagai pembasmi hama di sekitar halaman rumah. Kamu bisa menaruh tanaman seperti tagetes (marigold), krisan, rumput serai, kemangi, bawang putih dan daun mint. Jenis-jenis tanaman hias ini tidak disukai oleh hama serangga, lho. Mengapa demikian? Karena berbagai jenis tanaman penangkal hama ini memiliki aroma yang menyengat dan begitu menusuk. Nah, agar tetap manis dipandang, kamu bisa gunakan cover pot anyaman untuk menanam jenis tanaman tersebut ya.   3. Menjaga Kualitas Tanah Menjaga kualitas tanah agar tetap subur juga menjadi salah satu cara terampuh untuk membunuh hama ulat bulu, lho. Kamu bisa memberikan nutrisi organik seperti kotoran hewan atau kompos alami secara rutin. Hal ini penting dilakukan untuk mencegah tanaman terserang hama dan penyakit tanaman. Bagi kamu yang memiliki tanaman indoor seperti janda bolong/monstera, usahakan untuk mengoptimalkan cahaya matahari, penyiraman yang tepat dan memberikan pupuk yang baik. Dijamin deh tanamanmu pasti semakin subur dan anti hama!   4. Gunakan Perangkap Lem Serangga Pernahkah kamu melihat pot tanaman yang diberikan botol plastik bekas air mineral? Ternyata, kegunaan botol tersebut memang sengaja digunakan untuk perangkap lem serangga, lho. Biasanya, botol plastik ini sudah dilumasi lem serangga agar memancing hama hinggap atau berkerumun di sekitar perangkap. Jika permukaan botol sudah dipenuhi serangga yang tertempel, kamu bisa bersihkan dengan menggunakan minyak lalu oleskan kembali botol plastik dengan lem serangga. Dengan begitu, tanaman di pekarangan rumah kamu akan lebih aman tanpa gangguan serangga ataupun hama.   Itu lah beberapa cara mudah agar tanaman hias semakin subur dan terbebas dari hama tanaman. Nah, bagi kamu yang memiliki banyak jenis tanaman hias dan ingin tertata rapi, gunakan lemari susun atau rak rotan cantik berkualitas dari Dekornata ya. Dapatkan sekarang juga untuk suasana rumah yang lebih sejuk dan nyaman!
read more
SIMILAR POSTS
Produk Lokal
Mengapa Harus Produk Lokal?
Akhir-akhir ini kamu sadar gak sih kalau influencer-influencer di Indonesia mulai endorse produk-produk lokal Indonesia? Hal itu disebabkan oleh kualitas produk-produk lokal yang sudah semakin dipercaya karena mulai setara dengan brand asing. Bahkan tidak jarang lho produk lokal negeri ini dianggap sebagai produk impor. Berbagai produk lokal pun juga hadir sebagai representasi warisan budaya lokal. Misalnya seperti batik, kerajinan anyaman, kain tenun, dan masih banyak lagi. Tanpa kita sadari semakin banyaknya produk lokal yang terjual, semakin besar juga peluang sebuah budaya lokal untuk lebih dikenal. Lalu sebenarnya seberapa dampaknya sih usaha-usaha lokal untuk Indonesia sendiri? Dengan Membeli Produk Lokal Baru, Kita Membuka Lapangan Pekerjaan Baru Usaha-usaha lokal yang diminati masyarakat Indonesia kebanyakan berasal dari dunia kuliner, kriya, fashion, perfilman, dan lain-lain. Maka tak heran bila usaha lokal bisa memberikan lapangan kerja bagi sekitar 18,1 juta orang di Tanah Air. Jadi bila kamu sering membeli produk lokal, secara tidak langsung sudah turut membantu penyediaan lapangan kerja bagi banyak orang, lho! Mengangkat Kehidupan Pengusaha Lokal  Lewat kemudahan penjualan online yang menggiurkan, para pengusaha lokal saat ini memiliki wadah yang sangat luas untuk mengembangkan pasarnya. Tidak hanya lewat berbagai e-commerce, produk-produk lokal kini sudah banyak bermain lewat iklan di berbagai platform media sosial. Selain menopang kehidupan para pemilik usaha lokal, kemudahan ini tentunya berefek positif terhadap pendapatan daerahnya sendiri bahkan negara.   Tingginya Minat Produk Lokal, Bagian dari Pelestarian Budaya Kamu ingat ga ada masa di mana banyaknya usaha batik sedang merajalela? Berkat kegigihan para pelaku usaha batik, akhirnya kini batik lebih dihargai keberadaannya dengan adanya penetapan batik sebagai warisan budaya Indonesia oleh UNESCO pada 2 Oktober 2009. Selain itu dengan membeli produknya, secara tidak sadar konsumen juga turut teredukasi budaya tersebut.
read more
Pengusaha Lokal
Yuk Jadi Pengusaha Lokal!
Memiliki bisnis kini menjadi salah satu impian khususnya bagi sebagian besar anak muda. Tidak punya background yang berkaitan dengan bisnis, bukan berarti kamu tidak punya kesempatan untuk itu. Kemajuan informasi mempermudah seseorang untuk menjadi seorang enterpreneur bahkan tanpa membutuhkan pendidikan formal di bidang terkait. Tetapi di balik semua itu, kamu membutuhkan strategi yang tepat untuk mempertahankan bisnismu di tengah persaingan yang sangat ketat. Memulai usaha tidak selamanya diawali dengan konsep yang rumit kok! Bila kamu kesulitan untuk mencari strategi yang tepat, kamu dapat memulainya dari sudut pandang paling sederhana yaitu permintaan pasar konsumen di Indonesia. Misalnya, di Indonesia usaha yang tidak pernah ada matinya adalah kuliner. Selain kamu bisa mengamati tren yang ada,  kamu juga bisa lho mengeksplor kebudayaan negeri ini yang penuh dengan makanan khas daerahnya. Apalagi kebudayaan Indonesia punya segudang keragaman. Selain itu mencari modal usaha sekarang tidak sesulit dulu. Kalau dulu untuk bisa mendapatkan modal usaha minimal harus punya aset yang mewah, maka sekarang mendapatkan modal usaha bisa dilakukan dengan banyak cara kreatif. Apalagi sekarang banyak platform yang dapat mempertemukan kamu dengan para calon pemodal. Terakhir, sudah saatnya untuk meningkatkan skill yang dapat mendukung usaha. Sekarang ini orang bisa dengan gampang belajar fotografi, video editing, digital marketing, dan skill-skill lainnya yang mana bisa menjadi modal dasar yang sangat penting untuk membuka usaha. Tak perlu kursus mahal-mahal, semua ilmu itu bisa kamu dapatkan cuma-cuma melalui video-video YouTube atau tutorial-tutorial di internet. Nah, dengan banyaknya kemudahan yang sudah dijelaskan di atas, maka seharusnya tak ada lagi alasan bagi banyak orang untuk enggan menjadi seorang pengusaha. Bagaimana? Siap menjadi pengusaha? 
read more
Kayu
Kayu Dekornata, Kayu Bersertifikasi
Isu pemanasan global (global warming) dan perubahan iklim global (climate changes) sudah tidak asing lagi di telinga kita. Berkurangnya fungsi hutan sering dijadikan sorotan mengingat tingginya penebangan liar yang terjadi. Bahkan efeknya juga berujung pada kekhawatiran masyarakat untuk memanfaatkan kayu dalam kehidupan sehari-hari. Tapi tenang dulu, memakai produk kayu tidak selamanya membahayakan lingkungan kok! Sebab kamu bisa membeli produk yang berasal dari kayu bersertifikasi alias legal untuk diolah. Ketika kamu peduli dengan bahan kayu yang digunakan, sebenarnya kamu sudah turut peduli dengan bumi, loh! Penasaran seperti apa kayu bersertifikasi itu? Nah, sekarang waktunya untuk mengenal lebih lanjut mengenai kayu bersertifikasi.   Sesuai dengan komitmen kami, Dekornata memastikan bahwa supplier kayu dan kayu yang digunakan oleh para pengrajin memiliki Sistem Verifikasi dan Legalitas Kayu (SLVK). Memangnya SLVK itu sendiri apa sih? SVLK merupakan sistem verifikasi legalitas kayu yang sudah diakui secara internasional. Sehingga semua kayu yang beredar dan diperdagangkan di Indonesia memiliki status legalitas yang lebih kredibel.   Kayu yang memiliki SLVK tentunya memiliki manfaat yang jauh lebih menguntungkan bagi kehidupan alam, loh! Misalnya, menjadi salah satu upaya mengatasi persoalan penebangan liar. Karena SLVK menjadi alat verifikasi legalitas yang bersifat kredibel, efisien dan adil bagi seluruh pihak. Selain itu, SLVK juga bisa memperbaiki administrasi tata usaha kayu hutan secara efektif. Yang terakhir, dengan adanya SLVK dapat terbebas dari sistem pemeriksaan berbiaya tinggi.   Jadi, kamu tidak perlu khawatir dengan produk-produk yang telah kamu beli di Dekornata. Selain kenyamanan untuk Sahabat Dekornata, prioritas kami yang lainnya adalah menjaga kelestarian habitat di mana kayu-kayu kami berasal. Isi bumi memang boleh dimanfaatkan sebaik mungkin, tapi jangan lupa dikembalikan (lewat regenerasi) ya!
read more