Open space adalah konsep arsitektur di mana sebuah rumah atau bangunan menggunakan konsep terbuka antar ruangan tanpa sekat atau pembatas seperti dinding. Konsep arsitektur open space biasa digunakan pada hunian dengan lahan yang terbatas. Meskipun begitu, konsep arsitektur open space ini sangat terkenal karena dapat diaplikasikan di setiap jenis hunian. Konsep arsitektur open space ini dapat membuat ruangan terasa lebih luas dan lega. Menghilangkan sekat pembatas antar ruang memberi kesan keharmonisan, keterbukaan dan kedekatan antar penghuni rumah. Selain lebih luas, apa saja sih kelebihan rumah dengan konsep arsitektur open space?
1. Sirkulasi Udara Yang Baik
Rumah dengan ruangan dengan konsep arsitektur open space mempunyai sirkulasi udara yang lebih baik. Ini karena tidak ada penghalang antar ruangan pada rumah dengan konsep arsitektur open space sehingga, pergerakan udara jadi lebih bagus. Sahabat Dekornata bisa mendapatkan sirkulasi udara yang jauh lebih baik lagi jika menempatkan ruang open space di area tengah atau belakang rumah dengan membuat skylight.2. Cahaya Alami
Hunian dengan konsep arsitektur open space memiliki kesempatan untuk terkena cahaya alami lebih tinggi. Dengan menghilangkan sekat antar ruangan, cahaya alami yang masuk bisa dirasakan langsung oleh beberapa ruang sekaligus, terlebih lagi jika ruang open space memiliki skylight. Dengan pencahayaan alami yang cukup, sahabat Dekornata bisa lebih hemat uang listrik, lho!3. Lingkungan Rumah Yang Sehat
Rumah dengan sirkulasi udara yang baik dan cahaya alami yang cukup membuat lingkungan di area rumah menjadi sehat. Lingkungan rumah yang sehat membuat para penghuni rumah lebih produktif. Konsep open space ini juga memberikan kesan ruangan lebih rileks. Biasanya rumah dengan konsep arsitektur open space ini menggabungkan ruang yang berada di tengah rumah atau sesuai dengan fungsionalnya. Contohnya: dapur dengan ruang makan, ruang tamu/keluarga dengan ruang makan, ruang tamu/keluarga dan ruang makan dengan dapur. Namun, konsep arsitektur open space ini tidak selamanya bagus. Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan ketika ingin membangun konsep ruangan dengan open space, yaitu:
1. Ruangan kurang kondusif karena suara dari 2-3 ruangan digabung menjadi satu. Kontrol suara kurang bisa dilakukan di ruang dengan konsep open space. Jadi, jika sahabat Dekornata butuh suasana yang tenang, mungkin penggunaan ruangan dengan konsep arsitektur open space ini bisa dihindari.
2. Jumlah dinding yang sedikit membuat bangunan rumah harus direncanakan struktur baloknya agar lebih kuat menopang beban bangunan.
Nah, jadi bagaimana nih, sahabat Dekornata? Apakah tertarik untuk membangun rumah dengan konsep arsitektur open space? Jika sudah yakin untuk membangun rumah dengan konsep ruangan open space, kalian bisa membeli furniture dan dekorasi ruangan dengan konsep minimalis atau scandinavian yang bisa kalian dapatkan di Dekornata! Penasaran? Klik link di sini!