Ulang tahun dirayakan berbeda dalam setiap tradisi. Setiap daerah dan negara mempunyai tradisi ulang tahun masing-masing mulai dari kebiasaan dan makanan khas yang mempunyai makna tersendiri. Di Indonesia sendiri, perayaan ulang tahun pun mempunyai ciri khas masing-masing di daerah. Seperti di daerah Jawa, ulang tahun biasanya dirayakan dengan makanan khas yaitu tumpeng. Tumpeng adalah sajian nasi kuning dengan 7 lauk pauk yang berbeda. Filosofi dari tumpeng sendiri, kata tumpeng merupakan akronim dari bahasa Jawa “Yen metu kudu sing mempeng” yang berarti jika keluar (lahir ke dunia) maka harus sungguh-sungguh (semangat dan fokus menjalani hidup). 7 lauk yang ada di tumpeng juga mempunyai arti filosofis sendiri, 7 dalam bahasa Jawa adalah pitu yang mana dalam makna tumpeng, pitu ini bermaksud pitulungan (pertolongan).
Tahukah kamu? Selain tumpeng dari Indonesia, ternyata negara lain juga mempunyai makanan khas untuk perayaan ulang tahun. Contohnya di negara Tiongkok, mempunyai tradisi memakan mie panjang umur ketika ulang tahun. Bentuk mie yang panjang melambangkan harapan akan umur yang panjang. Negara-negara lain seperti Korea Selatan, Australia, dan Jepang juga mempunyai makanan khas ulang tahun versi negara mereka, lho! Apa saja tradisi hidangan khas negara tersebut? Yuk, simak ulasannya di bawah ini!
1. Miyeok Guk dari Korea Selatan
Dalam tradisi di Korea Selatan, ulang tahun dirayakan dengan semangkuk Miyeok Guk atau sup rumput laut. Biasanya, hidangan ini dimakan untuk sarapan. Dalam budaya Korea Selatan, memakan sup rumput laut saat ulang tahun menjadi bentuk penghormatan dan kasih sayang terhadap ibu kita. Hal ini menjadi pengingat hari sang ibu melahirkan sang anak karena di Korea Selatan para ibu memakan sup rumput laut setelah melahirkan. Sahabat Dekornata juga bisa merasakan lezatnya sup rumput laut atau miyeok guk dari Korea Selatan dengan resep ini:Bahan:
- Rumput laut kering
- 100 gram daging ayam fillet
- 3 siung bawang putih (haluskan)
- 1 sdm minyak wijen
- 2 sdm kecap asin
- Garam dan lada bubuk secukupnya
- Air secukupnya
Cara Membuat:
1. Siapkan rumput laut kering (jangan terlalu banyak, karena akan mengembang saat direndam). Rendam dalam air selama 10 menit.
2. Siapkan 100 g daging ayam fillet, lalu potong-potong.
3. Marinasi ayam dengan garam dan lada bubuk secukupnya selama 5 menit.
4. Siapkan panci dan nyalakan kompor. Masukan 1 sdm minyak wijen kedalam panci, lalu masukan daging ayam yang sudah dimarinasi dan bawang putih yang sudah dihaluskan. Masak hingga ayam setengah matang.
5. Setelah ayam setengah matang, masukkan rumput laut yang sudah direndam (sebelumnya tiriskan dan peras terlebih dahulu). Aduk rata.
6. Tambahkan 2 sdm kecap asin dan air secukupnya, aduk rata dan masak hingga mendidih. Koreksi rasa.
7. Bila rasanya sudah sesuai, matikan kompor dan sup rumput laut siap disajikan di mangkuk sup favoritmu.
2. Fairy Bread dari Australia
Makanan khas ulang tahun dari Australia adalah fairy bread. Fairy bread adalah roti tawar yang diberikan taburan warna-warni. Makna fairy bread ini adalah keceriaan dan kegembiraan. Namun, dalam sejarahnya, ternyata fairy bread tercipta saat para imigran di Australia dilanda kemiskinan dan mereka membuat hidangan sekreatif mungkin dengan bahan yang seadanya sebagai pelipur lara. Cara membuat hidangan ini pun cukup mudah, lho!
Bahan:
Cara Membuat:
- Beberapa lembar roti
- Mentega
- Rainbow sprinkles atau bisa diganti meses warna-warni
1. Oleskan mentega pada 2 lembar roti kemudian tempelkan. Kemudian potong menjadi segitiga lalu potong lagi hingga menjadi 4 buah segitiga yg kecil.
2. Ambil 1 lembar segitiga dan tempelkan di atas sprinkles atau meses warna warni. Tekan sedikit agar semua menempel. Sajikan di atas piring.
3. Bila mau membuat dengan bentuk lain, setelah oles mentega dan ditempelkan, potong roti dengan cookie cutter kemudian lepaskan roti dan celupkan sisi yg ada olesan mentega ke atas sprinkles.
3. Mochi dari Jepang
Mungkin sahabat Dekornata sudah tidak asing lagi dengan makanan satu ini. Kita dapat menemukan kue mochi dengan mudah di Indonesia. Namun, apakah sahabat Dekornata tau bahwa memakan kue mochi saat ulang tahun adalah tradisi khas di Jepang? Kue mochi sudah menjadi makanan khas ulang tahun sejak lama. Alih-alih merayakan dengan kue yang berukuran besar, orang Jepang lebih suka merayakannya dengan memakan mochi dari aneka varian. Kalian bisa juga lho membuat mochi ala Jepang di rumah!Bahan:
Cara Membuat:
Banyaknya tradisi dan makanan khas ulang tahun membuat momen spesial tiap tahun semakin bermakna. Doa-doa baik yang tersirat pada tradisi dan makanan-makanan khas membuat momen ulang tahun semakin hangat penuh pengharapan. Kalau sahabat Dekornata punya tradisi khusus waktu ulang tahun nggak nih?
- 160 gr mochiko (tepung beras ketan atau tepung mochi)
- 180 ml air
- 400 gr gula
- Cornstarch
- Anko (pasta kacang merah)
- Es krim green tea (opsional)
1. Campur mochiko dan air di dalam mangkuk dan aduk rata. Tambahkan air jika terlalu kering sebanyak 1 sdm tiap kali penambahan.
2/ Kukus adonan mochiko selama 20 menit.
3. Pindahkan mochi yang sudah dikukus ke dalam panci dan masak dengan api sedang cenderung kecil dengan 1/3 gula (2/3 cup). Saat gula sudah larut, tambahkan 1/3 gula lagi, kemudian aduk rata. Tambahkan sisa gula dan masak hingga gula larut. Beri waktu agar gula meleleh, tapi perhatikan jangan sampai gula gosong.
4. Keluarkan mochi dari panci ke loyang yang sudah ditaburi dengan cornstarch. Pipihkan adonan mochi pakai tangan, beri anko secukupnya. Bulatkan.
5. Sajikan Mochi di atas piring lalu bisa tambahkan es krim green tea di atasnya.
Banyaknya tradisi dan makanan khas ulang tahun membuat momen spesial tiap tahun semakin bermakna. Doa-doa baik yang tersirat pada tradisi dan makanan-makanan khas membuat momen ulang tahun semakin hangat penuh pengharapan. Kalau sahabat Dekornata punya tradisi khusus waktu ulang tahun nggak nih?